Thursday, August 22, 2019

Mengulas Novel Api Tauhid Part 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Salam sejahtera bagi kita semua...
Kali ini saya akan mengulas sedikit tentang buku yang pernah saya baca yang berjudul Api Tauhid karya novelis Habiburahman El Shirazy atau biasa disebut kang Abik. Nah kalau yang sudah pernah membaca bahkan menonton film yang berjudul ayat-ayat cinta, ini juga salah satu hasil karya beliau.
Oke, kalau begitu saya akan bercerita sedikit mengenai salah satu karya kang Abik yang membuat saya baperr...😁
Novel ini adalah novel sejarah, tentunya kalau sudah ada kata "baper" berarti ada sangkut pautnya dengan novel cinta. Sejarah yang diangkat dalam novel ini mengenai seorang tokoh ulama yaitu Badiuzzaman Said Nursi, "Badiuzzaman atau Sang Keajaiban Zaman" itu salah satu julukan yang di dapatkan oleh Said Nursi berkat kehebatannya dalam ilmu agama, yang paling menonjol adalah ingatannya yang luar biasa.  Selain sejarah mengenai tokoh, novel ini juga terdapat sejarah mengenai Timur tengah yaitu Istanbul Turkey. Rasa-rasanya kita akan dibawa ke tiga budaya, tiga benua, dan tiga zaman yang berbeda, tetapi dikemas dalam satu rasa heroisme.
Dalam tokoh novel tersebut terdapat Fahmi, Ali, Subki, Kyai Arselan, dan Nuzula.
Awal mula Fahmi, seorang santri kampung  cerds asli Jawa timur, mahasiswa  S2 lulusan Islam Madinah akan dijodohkan dengan anak pak lurah di desanya. Pak lurah sendiri yang datang menemui Fahmi, dalam artian akan meminta Fahmi sebagai pendamping hidup anaknya. Tak lama dari kejadian tersebut datang Kyai Arselan pemilik pesantren kerumah Fahmi untuk meminta Fahmi bersuamikan anaknya yaitu Nuzula. Nuzula adalah perempuan modern yang sedang menempuh pendidikan di Jakarta, sedangkan anak pak lurah adalah lulusan pesantren yang dikenal sangat baik akhlaknya. Waktu demi waktu dan banyak pertimbangan Fahmi bersama keluarga memutuskan akan menikahi Nuzula. Tetapi sesudah mereka menikah mereka harus LDR an sebab Fahmi akan menempuh kembali pendidikan S3 di Mesir, dan Nuzula menempuh pendidikan di Jakarta. Tetapi pesan kyai Arselan bahwa mereka tidak boleh berhubungan suami istri jika Nuzula sudah lulus kuliah . Beberapa hari mereka LDR melalui pesan tiba-tiba pesan Fahmi berhenti tidak ada balasan dari Nuzula, juga keluarga Nuzula yang menghilang begitu saja. Bukan main Fahmi yang saat itu sedang uji kompetensi S3 nya amat sangat mengganggu aktivitas kesehariannya. Dia banyak menghabiskan waktu dimasjid dan berpuasa menenangkan hatinya. Hari demi hari Fahmi mulai bangkit kembali seakan-akan sudah melupakan kejadian tersebut. Tiba-tiba kyai Arselan mengiriminya sebuah yangpesan yang isinya menerangkan permohonan maaf dan meminta Fahmi untuk menceraikan anaknya (Nuzula). Pada hari yang sama pun keluarga Fahmi melalui adik kandung Fahmi mengirimkan pesan bahwa kyai Arselan datang kerumah mereka agar Fahmi dapat menceraikan Nuzula.
Setelah kejadian tersebut aktivitas Fahmi sangat terpuruk, tetapi beruntunglah ia bahwa sahabatnya Ali selalu mensuport Fahmi sampai akhirnya Fahmi lupa akan kejadian tersebut.
Badiuzzaman Said Nursi adalah seorang laki-laki yang berasal dari kalangan sederhana tetapi sangat religius. Beliau banyak berkiprah dibidang ilmu pengetahuan bersanding dengan bangsa eropa. Sampai sangat cinta dengan baginda Nabi Muhammad Saw, beliau dapat menghafalkan sampai puluh-puluh kitab  walaupun dengan hitungan jam, dan tidak pernah meleset. Suatu hari seorang pria memang sangat tidak menyukai said Nursi, dia dan kawanannya menantang said Nursi untuk beradu ilmu tafsir dengan para Kyai yang termuka di Madinah.

To be continue...

No comments:

Post a Comment