1) Evaluasi
Pembelajaran
Istilah evaluasi berasal dari bahasa
Inggris yaitu “evaluation”. Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses
untuk menentukan nilai dari suatu hal. Jihad, dan Haris (2013:15) menyatakan untuk
memperoleh hasil belajar, dilakukan evaluasi atau penilaian yang merupakan
tindak lanjut atau carauntuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Proses dan
hasil evaluasi sangat dipengaruhi oleh beragam pengamatan,latar belakang dan
pengalaman praktis evaluator itu sendiri. Sebagaimana dikemukakan Gilbert Sax
(dalam Zainal 2014:5) bahwa “evaluation
is a process through which a value judgement or decision is made from a variety
of observations and from the background and training of the evaluator”.
Dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya evaluasi adalah suatu proses yang
sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan kualitas nilai dan arti dari
sesuatu, berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka pembuatan
keputusan.
Adapun karakteristik instrumen evaluasi yang baik
menurut (Zainal 2014: 69) adalah:
a)
Valid,
artinya suatu instrumen dapat dikatakan valid jika betul-betul mengukur apa
yang hendak diukur secara teapt.
b)
Reliabel,
artinya suatu instrumen dapat diakatakan reliable atau handal jika iamempunyai
hasil yang taat asas (consistent).
c)
Relevan,
artinya instrumen yang digunakan harus sesuai dengan standar kompetensi,
kompetensi dasar, dan indikator yang telah ditetapkan.
d)
Representatif,
artinya materi instrumen harus betul-betul mewakili seluruh materi yang
disampaikan.
e)
Praktis,
artinya mudah digunakan.
f)
Deskriminatif,
artinya instrumen itu harus disusun sedemikian rupa sehingga dapat menunjukkan
perbedaan-perbedaan yang sekecil apapun.
g)
Spesifik,
artinya suatu instrumen disusun dan digunakan khusus untuk objek yang
dievaluasi.
h)
Proporsional,
artinya suatu instrumen harus memiliki tingkat kesulitan yang proporsional
antara sulit, sedang, dan mudah. Begitu juga jika menentukan jenis intrumen,
baik tes maupun non-tes.
No comments:
Post a Comment