Pengertian
Kemampuan Kognitif
1)
Dalam arti yang luas Neisser menjelaskan, cognition (kognisi) ialah perolehan,
penataan dan penggunaan pengetahuan.
2)
Menurut Chaplin hal tersebut meliputi setiap
perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan
informasi, pemecahan masalah, kesenjangan dan keyakinan. Ranah kejiwaan yang
berpusat di otak ini juga berhubungan dengan konasi (kehendak) dan afeksi
(perasaan) yang bertalian dengan ranah rasa.
3)
Menurut Susanto, kognitif adalah suatu proses
berfikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan
mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Proses kognitif berhubungan
dengan tingkat kecerdasan (intelegensi) yang menandai seseorang dengan berbagai
minat terutama sekali ditunjukan kepada ide-ide dan belajar.
4)
Piaget dalam Allen (2010: 29) menyatakan
perkembangan perkembangan kognitif adalah proses interaksi yang berlangsung
antara anak dan pandangan perseptual terhadap sebuah benda atau kejadian
disuatu lingkungan.
5)
Menurut Benjamin S. Bloom pada tahun 1956.
Ranah kognitif , yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek
intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berfikir.
Ranah kognitif adalah ranah yang mencangkup kegiatan
mental otak . segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam
ranah kognitif. Ranah kognitif memiliki enam jenjang atau aspek, yaitu:
1) Pengetahuan
atau hafalan atau ingatan (knowledge)
Hafalan adalah kemampuan seseorang untuk
mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali tentang nama, istilah,
ide, rumus-rumus, dan sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk
menggunakannya. Pengetahuan atau ingatan adalah proses berfikir yang paling
rendah.
2) Pemahaman
(comprehension)
Pemahaman adalah kemampuan seseorang
untuk mengerti atau memahami setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan
kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya dari
berbagai segi. Seseorang peserta didik dikatakan memahami sesuatu apabila ia
dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal
itu dengan menggunakan kata-katanya sendiri.
Pemahaman merupakan jenjang kemampuan
berfikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan atau hafalan.
3) Penerapan
(application)
Penerapan adalah kemampuan seseorang
untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun
metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori, dan sebagainya, dalam
situasi yang baru dan kongkret. Penerapan ini adalah proses berfikir setingkat
lebih tinggri ketimbang pemahaman.
4) Analisis
(analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang
untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-bagian
yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan diantara bagian-bagian atau
faktor-faktor yang satu dengan faktor-faktor lainnya. Jenjang analisis adalah
setingkat lebih tinggi ketimbang jenjang aplikasi.
5) Sintesis
(syntesis)
Sintesis adalah kemampuan berfikir yang
merupakan kebalikan dari proses berfikir analisis.
Sintesis merupakan suatu proses yang
memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis, sehingga menjelma
menjadi suatu pola yang berstruktur atau berbentuk pola baru. Jenjang sintesis
kedudukannya setingkat lebih tinggi dari pada jenjang analisis.
6) Penilaian/penghargaan
atau evaluasi (evaluation)
Penilaian adalah jenjang berfikir paling tinggi dalam
ranah kognitif dalam taksonomi bloom. Penilaian disini merupakan kemampuan
seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap suatu kondisi, nilai atau ide.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa kognitif adalah semua aktivitas mental yang berhubungan
dengan persepsi, pikiran, ingatan, dan pengelolahan informasi yang memungkinkan
seseorang memperoleh pengetahuan, memecahkan masalah, dan merencanakan masa
depan.
Tujan aspek kognitif berorientasi pada
kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana,
yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah nyang menuntut siswa
untuk menghubungkan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode, atau
prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.Dengan demikian
aspek kognitif adalah subtaksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan mental
yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ketingkat yang paling
tinggi yaitu evaluasi.
No comments:
Post a Comment