Secara
umum, prosedur pembelajaran dilakukan melalui 3 tahapan yaitu: kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan akhir dan tindak lanjut.
Udin
S. Winataputra (dalam Yulianto dkk, 2009:49) mengemukakan hal-hal yang
dilakukan dalam kegiatan pendahuluan, yaitu:
1)
Menciptakan kondisi awal pembelajaran
meliputi: membina keakraban, menciptakan kesiapan belajar peserta didik dan
menciptakan suasana belajar yang demokratis.
2)
Apersepsi meliputi: kegiatan mengajukan
pertanyaan yang berhubungan dengan materi sebelumnya, memberikan komentar atas
jawaban yang diberikan peserta didik dan membangkitkan motivasi dan perhatian
siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Sementara
itu, Depdiknas mengemukakan bahwa dalam kegiatan pendahuluan, perlu dilakukan
pemanasan dan apersepsi, di dalamnya mencakup: bahwa pelajaran dimulai dengan
hal-hal yang diketahui dan dipahami siswa, motivasi siswa ditumbuhkan dengan
bahan ajar yang menarik dan berguna bagi siswa, serta siswa didorong agar
tertarik untuk mengetahui hal-hal yang baru.
Depdiknas
membagi kegiatan inti dalam tiga tahap kegiatan yaitu: eksplorasi, konsolidasi pembelajaran, dan pembentukan sikap dan
perilaku.
1)
Kegiatan eksplorasi merupakan usaha
memperoleh atau mencari informasi baru. Yang perlu diperhatikan dalam kegitan
eksplorasi , yaitu: memperkenalkan materi atau keterampilan baru, mengaitkan
materi dengan pengetahuan yang sudah ada pada siswa, mencari metodologi yang
paling tepat dalam meningkatkan penerimaan siswa akan materi baru tersebut.
2)
Konsolidasi merupakan negosiasi dalam rangka
mencapai pengetahuan baru. Dalam kegiatan konsolidasi pembelajaran yang perlu
diperhatikan adalah: melibatkan siswa secara aktif dalam pemecahan masalah,
meletakkan penekanan pada kaitan struktural, yaitu kaitan antara materi
pelajaran baru dengan berbagai aspek kegiatan dan kehidupan di lingkungan,
serta mencari metodologi yang paling tepat sehingga menjadi bagian pengetahuan
siswa.
3)
Pembentukan sikap dan perilaku merupakan
pemrosesan pengetahuan menjadi nilai, sikap, dan perilaku. Yang perlu
diperhatikan dalam pembentukan sikap dan perilaku adalah: siswa didorong untuk
menerapkan konsep atau pengertian yang dipelajarinya dalam kehidupan
sehari-hari, siswa membangun sikap dan perilaku baru dalam kehidupan
sehari-hari berdasarkan pengertian yang dipelajari, dan cari metodologi yang
paling tepat agar terjadi perubahan sikap dan perilaku siswa.
No comments:
Post a Comment