Wednesday, February 6, 2019

Prosedur Pembelajaran

Prosedur Pembelajaran
Secara umum, prosedur pembelajaran dilakukan melalui 3 tahapan yaitu: kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan akhir dan tindak lanjut.
Udin S. Winataputra (dalam Yulianto dkk, 2009:49) mengemukakan hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan pendahuluan, yaitu:
1)    Menciptakan kondisi awal pembelajaran meliputi: membina keakraban, menciptakan kesiapan belajar peserta didik dan menciptakan suasana belajar yang demokratis.
2)    Apersepsi meliputi: kegiatan mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi sebelumnya, memberikan komentar atas jawaban yang diberikan peserta didik dan membangkitkan motivasi dan perhatian siswa untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Sementara itu, Depdiknas mengemukakan bahwa dalam kegiatan pendahuluan, perlu dilakukan pemanasan dan apersepsi, di dalamnya mencakup: bahwa pelajaran dimulai dengan hal-hal yang diketahui dan dipahami siswa, motivasi siswa ditumbuhkan dengan bahan ajar yang menarik dan berguna bagi siswa, serta siswa didorong agar tertarik untuk mengetahui hal-hal yang baru.
Depdiknas membagi kegiatan inti dalam tiga tahap kegiatan yaitu: eksplorasi, konsolidasi pembelajaran, dan pembentukan sikap dan perilaku.
1)    Kegiatan eksplorasi merupakan usaha memperoleh atau mencari informasi baru. Yang perlu diperhatikan dalam kegitan eksplorasi , yaitu: memperkenalkan materi atau keterampilan baru, mengaitkan materi dengan pengetahuan yang sudah ada pada siswa, mencari metodologi yang paling tepat dalam meningkatkan penerimaan siswa akan materi baru tersebut.
2)    Konsolidasi merupakan negosiasi dalam rangka mencapai pengetahuan baru. Dalam kegiatan konsolidasi pembelajaran yang perlu diperhatikan adalah: melibatkan siswa secara aktif dalam pemecahan masalah, meletakkan penekanan pada kaitan struktural, yaitu kaitan antara materi pelajaran baru dengan berbagai aspek kegiatan dan kehidupan di lingkungan, serta mencari metodologi yang paling tepat sehingga menjadi bagian pengetahuan siswa.
3)    Pembentukan sikap dan perilaku merupakan pemrosesan pengetahuan menjadi nilai, sikap, dan perilaku. Yang perlu diperhatikan dalam pembentukan sikap dan perilaku adalah: siswa didorong untuk menerapkan konsep atau pengertian yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari, siswa membangun sikap dan perilaku baru dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengertian yang dipelajari, dan cari metodologi yang paling tepat agar terjadi perubahan sikap dan perilaku siswa.

No comments:

Post a Comment