Wednesday, February 6, 2019

Pengertian sebuah Sistem

Pengertian Sebuah Sistem
Sistem bukanlah “cara” atau “metode” seperti yang banyak dikatakan orang. Cara hanyalah bagian kecil dari suatu sistem. Istilah sistem meliputi sepktrum yang sangat luas. Misalnya manusia, binatang, alam semesta, mobil, motor, lembaga tertentu adalah sebagai suatu sistem. Karena contoh-contoh di atas memiliki komponen-komponen tertentu yang berfungsi untuk mencapai tujuan tertentu pula. Misalnya manusia. Manusia sebagai suatu sistem, karena manusia memiliki komponen-komponen tertentu yang satu sama lain saling berkaitan. Dalam tubuh manusia, ada komponen mata, hidung, mulut, tangan, kaki, dan sebagainya. Setiap komponen tersebut memiliki fungsi yang pasti. Hidung berfungsi untuk mecium, telinga berfungsi untuk mendengar, mata berfungsi untuk melihat, dan sebagainya. Setiap komponen dalam tubuh manusia itu saling berhubungan satu sama lain.
Jadi yang dimaksud dengan sistem adalah sebagai satu kesatuan komponen yang satu sama lain saling berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Dari konsep tersebut, ada tiga cirri utama suatu sistem. Pertama, suatu sistem memiliki tujuan tertentu, kedua, untuk mencapai tujuan sebuah sistem memiliki fungsi-sungsi tertentu, ketiga, untuk menggerakan fungsi, suatu sistem harus ditunjang oleh berbagai komponen.
a.      Setiap sistem bertujuan
Tujuan keberadaan kendaraan sebagai suatu sistem, adalah agar dapat mengantarkan penumpangnya lebih cepat, aman, dan nyaman. Tujuan keberadaan lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikannya. Jadi dengan demikian, setiap sistem mesti memiliki tujuan yang pasti. Tujuan itukah yang menggerakkan sistem.
b.      Setiap sistem memiliki fungsi
Untuk mencapai tujuan, setiap sistem memiliki fungsi tertentu. Misalnya, agar manusia dapat melaksanakan tugas kehidupannya. Agar suatu kendaraan dapat mengantarkan penumpangnya lebih cepat dan aman, mesti memiliki fungsi pengaturan penggerak, fungsi pengatur arah, dan sebagainya. Agar proses pendidikan berjalan dan dapat mencapai tujuan secara optimal diperlukan fungsi perencanaan, fungsi administrasi, fungsi kurikulum, fungsi bimbingan, dan lain sebagainya. Fungsi inilah yang terus-menerus berproses hingga tercapainya tujuan.
c.      Setiap sistem memiliki komponen
Untuk melaksanakan fungsi-fungsinya setiap sistem mesti memiliki komponen-komponen yang satu sama lain saling berhubungan. Komponen-komponen inilah yang dapat menentukan kelancaran proses suatu sistem. Agar fungsi perencanaan dapat berjalan dengan baik diperlukan komponen silabus dan RPP, agar fungsi administrasi dapat menunjang keberhasilan sistem pendidikan diperlukan komponen administrasi kelas, administrasi siswa, administrasi guru, dan lain sebagainya.
Sebagai suatu sistem setiap komponen harus dapat melaksanakan fungsinya dengan tepat. Manakala salah satu komponen tidak berfungsi, maka akan memengaruhi sistem tersebut.
Keberadaan komponen beserta fungsinya, memiliki kedudukan sangat penting. Dapat dipastikan, tidak mungkin ada sistem tanpa adanya komponen. Ada beberapa sifat komponen dalam suatu sistem. Dibawah ini sifat-sifat tersebut dijelaskan secara singkat.

Pertama, dilihat dari fungsinya setiap komponen itu ada komponen yang bersifat integral dan ada komponen yang tidak integral. Komponen integral adalah komponen yang tidak dapat dipisahkan dari keberadaan sistem itu sendiri. Artinya manakala komponen itu hilang, maka akan hilanglah keberadaan suatu sistem.
Komponen tidak integral sama dengan komponen pelengkap. Artinya, walaupun komponen itu tidak ada, maka tidak akan memengaruhi keberadaan suatu sistem, walaupun mungkin akan menganggu perjalanan sistem itu sendiri.

Kedua, setiap komponen dalam suatu sistem saling berhubungan atau saling berinteraksi, saling memengaruhi, dan saling berkaitan. Semua komponen yang membentuk sistem harus berfungsi dengan baik, sebab manakala salah satu komponen terlepas dari komponen lainnya, atau tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik, maka akan merusak sistem secara keseluruhan.

Ketiga, setiap komponen dalam suatu sistem merupakan keseluruhan yang bermakna. Dalam suatu sistem komponen-konponen itu bukan hanya bagian-bagaian yang terpisah, akan tetapi satu kesatuan yang bermakna.  Setiap komponen dalam satu sistem merupakan suatu kesatuan yang utuh yang tertata pada tempatnya.

 Keempat, setiap komponen dalam suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Komponen-komponen dalam suatu sistem pada dasarnya adalah subsistem dari suatu sistem. Ini berarti komponen-komponen itu pada dasarnya membentuk sistem tersendiri yang lebih kecil. Misalnya sekolah adalah sebagi suatu sistem, yang merupakan subsistem dari sistem pendidikan.


No comments:

Post a Comment