RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Identitas Sekolah : SDN
Kelas / Semester : V / 1
Tema 2 : Peristiwa dalam Kehidupan
Pembelajaran Ke : 1
Alokasi Waktu : 1 x
Pertemuan (6 x 35 menit)
A.
KOMPETENSI DASAR (KD)
& INDIKATOR
Bahasa Indonesia
Kompetensi
Dasar (KD)
3.2 Menguraikan
isi teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet,
anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan
dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku
Indikator :
·
Menjelaskan pentingnya air
Kompetensi Dasar (KD)
4.7 Menyajikan
hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat
ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan
tersebut tidak diatasi.
Indikator
:
·
Menyajikan laporan tentang pentingnya air dalam kehidupan
Matematika
Kompetensi
Dasar (KD)
3.3 Memilih
prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antar simbol, informasi
yang relevan, dan mengamati pola Menyajikan pernyataan matematika secara lisan,
tertulis, dan diagram
Indikator
:
·
Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, dan
diagram
Kompetensi Dasar (KD)
4.1 Menyajikan
hasil pengamatan mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam
ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya dalam
kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional dari
sumber-sumber yang tersedia pembagian bilangan satu atau dua angka
Indikator :
·
Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang
melibatkan penambahan
·
Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang
melibatkan pengurangan
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
·
Dengan menggali informasi dari teks bacaan peserta didik dapat
menjelaskan manfaat air bagi kehidupan manusia dengan teliti
·
Dengan mengamati gambar, peserta didik dapat
mengidentifikasikan dampak dari berkurangnya ketersediaan air dengan cermat
·
Dengan melengkapi peta pikiran peserta didik dapat menyajikan
informasi penting dari bacaan dengan teliti
·
Dengan melakukan kegiatan wawancara, peserta didik dapat
mencari informasi tentang pentingnya air dengan percaya diri
·
Dengan mencari informasi tentang pentingnya air, peserta didik
dapat membuat laporan tertulis tentang pentingnya air dengan mandiri
·
Dengan menyelesaikan soal hitungan, peserta didik dapat
menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan Matematika dengan
teliti
C. MATERI PEMBELAJARAN
·
Teks bacaan tentang manfaat air bagi kehidupan manusia
·
Soal hitungan, dan menentukan bilangan yang tidak diketahui
dalam persamaan matematika
D.
MATERI POKOK
· Macam-macam
Peristiwa dalam Kehidupan
E. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN
· Pendekatan : Saintifik
· Metode :Permainan/simulasi, diskusi, tanya
jawab, penugasan dan ceramah
F.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan
|
Deskripsi
Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
Pendahuluan
|
§ Guru memberikan salam dan mengajak
semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing.
§ Guru mengecek kesiapan diri dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
§ Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ” Macam-macam Peristiwa dalam Kehidupan”.
§ Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
|
15 menit
|
Inti
|
§
Sebagai kegiatan pembuka, peserta didik diajak untuk
mencermati bacaan pembuka yang berjudul “Sungaiku Bergantung pada Hujan”.
§
Peserta didik diminta untuk membaca teks bacaan secara
bergantian dengan suara yang jelas
§
Peserta didik dibimbing untuk mencari informasi penting
dalam bacaan dan kaitkan dengan tujuan pembelajaran dan tema yang berlangsung
§
Peserta didik diberi penekanan pada informasi yang berkaitan dengan fungsi dan peranan air
§
Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan
bacaan. Jawaban peserta didik dapat ditulis di papan tulis
|
180 menit
|
§
Kegiatan ini merupakan kegiatan dimana
peserta didik diminta untuk mengamati gambar. (Mengamati)
§
Peserta didik mengamati perbedaan kondisi sungai dengan kondisi air yang melimpah dan sungai dengan kondisi air
yang kering.
§
Peserta didik mengidentifikasikan akibat yang
terjadi dari kedua kondisi sungai yang berbeda tersebut
§
Peserta didik dengan bimbingan guru, mengamati kedua
gambar yang disajikan pada buku peserta didik dan menuliskan secara rinci hasil pengamatan mereka.
§
Peserta didik menuliskan hasil pengamatan mereka pada
kolom hasil pengamatan dan diberi kesempatan untuk membandingkan hasil
pengamatannya dengan hasil pengamatan temannya.
§
Peserta didik melengkapi hasil pengamatannya dengan
menggunakan hasil perbandingannya.
§
Guru membimbing diskusi dan meminta peserta didik
mengaitkan judul bacaan dengan hasil pengamatan gambar mereka.
|
||
§
Peserta didik memperhatikan informasi-informasi penting
yang mereka dapatkan dari teks bacaan secara cermat dan teliti.
§
Guru menstimulus rasa ingin tahu peserta didik dengan
memberikan pertanyaan-pertanyan pancingan seperti: Mengapa air penting bagi
kita? Dimana saja kita bisa menemukan
air? Sebutkan macam-macam keguanaan
air!
§
Peserta didik diminta untuk menggali informasi dengan
menggunajan pertanyaan-pertanyan tersebut diatas sebagai acuan.
§
Gunakan pertanyaan-pertanyaan pancingan untuk menstimulus
rasa ingin tahu peserta didik
§
Peserta didik diminta untuk menuliskan
pertanyaan-pertanyaan atau hal-hal yang ingin mereka ketahui lebih lanjut
tentang topik yang sedang dibicarakan.(Menanya)
|
||
§
Peserta didik diminta untuk berpasangan dengan teman
§
Peserta didik dijelaskan tentang kegiatan yang akan
mereka lakukan yaitu bermain “Reporter Cilik”
§
Peserta didik dibimbing untuk memahami cara melakukan wawancara yang baik dan benar
(Mencari Informasi)
§
Peserta didik diminta untuk membuat daftar pertanyaan
yang akan diajukan kepada narasumber berkaitan dengan peran air dalam
kehidupan.
§
Peserta didik dilatih untuk melakukan wawancara bersama
pasangannya
§
Peserta didik diminta melakukan wawancara secara
bergantian
§
Bimbing peserta didik dalam memahami cara membuat laporan
reportase
§
Bimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan
|
||
§
Peserta didik mengelompokkan hasil wawancara yang mereka lakukan
§
Peserta didik mencari hubungan antara pertanyaan yang mereka ajukan dengan jawaban yang mereka dapatkan
(Mengasosiasikan)
§
Peserta didik membuat kesimpulan dari kegiatan “Reportase
Cilik” dan menyajikannya dalam bentuk laporan reportase.
|
||
§
Peserta didik mempresentasikan LAPORAN REPORTASE secara
mandiri dan percaya diri (Mengkomunikasikan)
§
Peserta didik diberi umpan balik yang konstruktif baik
tentang hasil karyanya maupun keterampilan komunikasinya
§
Beri kesempatan kepada peserta didik untuk mepresentasikan
hasil kerjanya dengan mandiri dan percaya diri.
|
||
§
Gunakan bacaan singkat pada buku peserta didik untuk
mengaitkan muatan matematika dengan peristiwa-peristiwa konstekstual yang
terjadi.
§
Peserta didik diminta untuk membaca dialog bersama dengan temannya dengan lantang. (gunakan
kegiatan ini untuk melatih keterampilan berkomunikasi dan kepercayaan diri)
§
Peserta didik menggunakan informasi dari dialog untuk
memecahkan masalah matematika (diskusi bisa dilanjutkan dengan memberikan
contoh-contoh permasalahan matematika. (Mengamati) lainnya yang bersifat
kontekstual dan terkait langsung dengan kehidupan peserta didik
|
||
§
Melalui kegiatan ini, peserta didik berlatih menentukan
bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang melibatkan penambahaan
§
Peserta didik dibimbing dalam mengerjakan soal persamaan
dengan memberikan contoh soal dan cara mengerjakannya
§
Peserta didik berlatih memecahkan masalah secara mandiri
§
Guru berkeliling untuk memastikan peserta didik mengikuti
instruksi dan memberikan bantuan kepada peserta didik yang kesulitan
|
||
Penutup
|
§
Bersama-sama siswa
membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari
§
Bertanya jawab tentang
materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
§
Guru memberi kesempatan
kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah
diikuti.
§
Melakukan penilaian hasil belajar
§
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)
|
15 menit
|
G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN
·
Buku Siswa Tema : Benda-Benda
di Lingkungan Sekitar Kelas V (Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
·
Teks bacaan tentang peranan dan manfaat air, Cara melakukan
wawancara, Operasi bilangan campuran
H.
PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Rubrik Tugas Mengamati Gambar
Kompetensi yang dinilai :
·
Pemahaman peserta didik tentang obyek/gambar yang diamati
dikaitkan dengan topik peran air dalam kehidupan
·
Keterampilan peserta didik dalam menuliskan hasil pengamatan
secara rinci
·
Sikap kecermatan dan ketelitian peserta didik dalam mengamati
Kriteria
|
Baik Sekali (4)
|
Baik (3)
|
Cukup (2)
|
Perlu Bimbi- ngan (1)
|
Isi dan Pengetahuan
|
Hasil pengamatan gambar
ditulis lengkap dan berisikan pemahaman peserta didik tentang materi. Hasil
pengamatan mudah dibaca dan dipahami. Peserta didik menambahkan gambar untuk
melengkapi hasil pengamatan
|
Hasil pengaamatan
ditulis lengkap dan berisikan pemahaman peserta didik tentang materi. Keseluruhan
materi mudah dipahami
|
Hasil pengamatan
ditulis cukup lengkap dan berisikan pemahaman peserta didik tentang materi.
Sebagian besar materi mudah dipahami
|
Hasil pengamatan ditulis
sedikitl engkap dan berisikan pemahaman peserta didik tentang materi.
Beberapa bagian dari materi mudah dipahami
|
Sikap
|
Teliti dan detail dalam
mengamati perbedaan yang terdapat pada gambar.
Mampu menandai gambar
dan menambahkan informasi
|
Teliti dan detail dalam
mengamati perbedaan yang terdapat pada gambar.
|
Teliti dan detail dalam
mengamati sebagian perbedaan yang terdapat pada gambar
|
Teliti dan detail
mengamati sebagian gambar
|
Keterampilan mengomunikasikan
hasil
|
Penjelasan mudah
dipahami, pemilihan kata sesuai dengan bahasa Indonesia baku.
|
Penjelasan mudah
dipahami, pemilihan beberapa kata sesuai dengan bahasa Indonesia baku.
|
Penjelasan kurang
dipahami, pemilihan beberapa kata sesuai/tidak sesuai dengan bahasa
Indonesia baku.
|
Penjelasan sulit
dipahami, pemilihan kata tidak sesuai dengan bahasa Indonesia baku.
|
Rubrik
Tugas Membuat Peta Pikiran
Kompetensi
yang dinilai :
·
Pemahaman dan pengetahuan peserta didik tentang pentingnya
peran air
·
Pengetahuan peserta didik dalam menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam menyajikan informasi
·
Keterampilan peserta didik dalam mencari informasi penting
dari bacaan dan menyajikannya dalam bentuk peta pikiran
·
Sikap kemandirian dan kecermatan peserta didik dalam
menyajikan informasi dalam bentuk peta pikiran.
Kriteria
|
Baik
Sekali (4)
|
Baik
(3)
|
Cukup
(2)
|
Perlu
Bimbi- ngan (1)
|
Isi dan Pengetahuan
|
Peta pikiran lengkap dan
berisikan pemahaman peserta didik tentang materi. Keseluruhan materi mudah
dibaca dan dipahami. Peserta didik menambahkan gambar untuk melengkapi peta
pikiran
|
Peta pikiran lengkap dan
berisikan pemahaman peserta didik tentang materi. Keseluruhan materi mudah
dipahami
|
Peta pikiran sebagian
lengkap dan berisikan pemahaman peserta didik tentang materi. Sebagian besar
materi mudah dipahami
|
Peta pikiran sebagian
lengkap dan berisikan pemahaman peserta didik tentang materi. Beberapa bagian
dari materi mudah dipahami
|
Penggunaan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar
|
Menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar serta efektif dalam penulisan keseluruhan kalimat
dalam peta pikiran.
|
Menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam penulisan keseluruhan kalimat dalam peta pikiran.
|
Menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam penulisan sebagian besar kalimat dalam peta pikiran
|
Menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam penulisan beberapa bagian dari peta
pikiran
|
Rubrik
Tugas Wawancara (Reporter Cilik)
Kompetensi yang dinilai :
·
Pemahaman peserta didik tentang keterkaitan pertanyaan yang
mereka buat dengan informasi yang mereka butuhkan yaitu tentang pentingnya
peran air dalam kehidupan.
·
Pemahaman dan keterampilan peserta didik dalam menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kegiatan wawancara
·
Keterampilan peserta didik dalam merumuskan pertanyaan dan
mengajukannya secara lisan
·
Sikap kemandirian dan tanggung jawab peserta didik dalam
melaksanakan tugas.
Kriteria
|
Baik
Sekali (4)
|
Baik
(3)
|
Cukup
(2)
|
Perlu
Bimbi- ngan (1)
|
Isi dan Pengetahuan
|
Wawancara dilakukan
dengan sangat menarik dan sesuai topik dan tujuan yang diberikan menunjukkan
penguasaan dan pemahaman pewawancara atas materi tugas yang diberikan
|
Wawancara dilakukan
sesuai topik dan tujuan yang diberikan menunjukkan penguasaan dan pemahaman
pewawancara atas materi tugas yang diberikan
|
Sebagian besar wawancara
dilakukan sesuai topik dan tujuan yang diberikan menunjukkan penguasaan dan
pemahaman pewawancara atas materi tugas yang diberikan
|
Sebagian kecil wawancara
dilakukan sesuai topik dan tujuan yang diberikan menunjukkan penguasaan dan
pemahaman pewawancara atas materi tugas yang diberikan
|
Penggunaan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar
|
Bahasa Indonesia yang
baik dan benar dan sangat efektif digunakan dalam keseluruhan wawancara
|
Bahasa Indonesia yang
baik dan benar digunakan dalam keseluruhan wawancara
|
Bahasa Indonesia yang
baik dan benar digunakan dalam sebagian besar wawancara
|
Bahasa Indonesia yang
baik dan benar digunakan dalam sebagian kecil wawancara
|
Sikap
|
Wawancara dilakukan
dengan mandiri, baik dan benar serta penuh tanggung jawab untuk memenuhi tugas
yang diberikan
|
Sebagian besar
wawancara dilakukan dengan mandiri, baik dan benar serta penuh tanggung jawab
untuk memenuhi tugas yang diberikan
|
Setengah dari proses
wawancara dilakukan dengan mandiri, baik dan benar serta penuh tanggung jawab
untuk memenuhi tugas yang diberikan
|
Sebagian kecil dari
wawancara dilakukan dengan mandiri, baik dan benar serta penuh tanggung
jawab untuk memenuhi tugas yang diberikan
|
Keterampilan wawancara
|
Teknik wawancara dan
urutan wawancara yang dilakukan benar dan dilakukan dengan pendekatan yang
sesuai dengan situasi dan kondisi responden
|
Teknik wawancara dan
urutan wawancara yang dilakukan benar menunjukkan penguasaan dan keterampilan
wawancara yang dimiliki
|
Sebagian besar teknik
wawancara dan urutan wawancara yang dilakukan benar menunjukkan penguasaan
dan keterampilan wawancara yang dimiliki
|
Sebagian kecil teknik
wawancara dan urutan wawancara yang dilakukan benar menunjukkan penguasaan
dan keterampilan wawancara yang dimiliki
|
Sikap:
|
Peta pikiran dibuat dengan
lengkap, mandiri, cermat dan teliti, diselesaikan sesuai batas waktu, dengan
beberapa penambahan kreatifitas untuk menjelaskan materi
|
Keseluruhan peta pikiran
dibuat dengan mandiri lengkap, cermat dan teliti, diselesaikan sesuai batas
waktu yang diberikan
|
Sebagian besar peta
pikiran dibuat dengan mandiri, lengkap, cermat dan teliti, diselesaikan
sesuai batas waktu yang diberikan
|
Hanya beberapa bagian
peta pikiran dibuat dengan mandiri, lengkap, cermat dan teliti, diselesaikan
sesuai batas waktu yang diberikan
|
Rubrik
Presentasi Hasil Wawancara
Kompetensi
yang dinilai :
·
Pengetahuan peserta didik tentang topik wawancara yaitu
“Pentingnya Peran Air dalam Kehidupan”
·
Pengetahuan peserta didik tentang tata bahasa yang baik dalam
berpresentasi
·
Keterampilan peserta didik dalam berbicara
·
Sikap percaya diri
Kriteria
|
Baik
Sekali (4)
|
Baik
(3)
|
Cukup
(2)
|
Perlu
Bimbi- ngan (1)
|
Tata bahasa
|
Presentasi disampaikan
dengan menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan baku
|
Terdapat satu atau dua kesalahan
dalam tata bahasa Indonesia yang baik dan baku
|
Terdapat tiga atau empat
kesalahan dalam tata bahasa Indonesia yang baik dan baku
|
Terdapat lebih dari
empat kesalahan dalam tata bahasa Indonesia yang baik dan baku
|
Sikap Percaya Diri
|
Peserta didik
mempresentasikan hasil wawancara dengan sikap yang penuh percaya diri dan
tanpa bantuan dari guru
|
Peserta didik
mempresentasikan hasil wawancara dengan sikap yang cukup percaya diri dan
tanpa bantuan guru
|
Peserta didik mempresentasikan
hasil wawancara dengan sikap yang cukup percaya diri dan sedikit mendapat
bantuan dari guru
|
Peserta didik
mempresentasikan hasil wawancara dengan sikap yang kurang percaya diri dan
mendapat bantuan dari guru
|
Keterampilan berbicara
|
Pengucapan dialog secara
keseluruhan jelas, tidak menggumam dan dapat dimengerti
|
Pengucapan dialog di
beberapa bagian jelas dan dapat dimengerti
|
Pengucapan dialog tidak
begitu jelas tapi masih bisa ditangkap maksudnya oleh pendengar
|
Pengucapan dialog secara
keseluruhan betul-betul tidak jelas, menggumam dan tidak dapat dimengerti
|
Mengetahui
Kepala Sekolah,
( ___________________ )
NIP ..................................
|
Guru Kelas V
( ___________________ )
NIP ..................................
|
MENJABARKAN
RPP K13 DIATAS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DICK AND CAREY
1.
Mengidentifikasi Tujuan pembelajaran
·
Dengan
menggali informasi dari teks bacaan peserta didik dapat menjelaskan manfaat air
bagi kehidupan manusia dengan teliti, tujuan pembelajaran ini
dimaksudkan agar peserta didik dapat membudayakan membaca dan dapat mengembangkan
kompetensi Inti yaitu tentang kompetensi sosial, yaitu bagaimana siswa dapat
berinteraksi dengan manusia lain, membangun kreativitasnya.
·
Dengan
mengamati gambar, peserta didik dapat mengidentifikasikan dampak dari
berkurangnya ketersediaan air dengan cermat, tujuan dari
pembelajaran ini adalah mengajak siswa untuk selalu berfikir kritis, cermat,
dan aktif dalam setiap permasalahan yang ada dilingkungan sekolah maupun
lingkungan sosial.
·
Dengan
melakukan kegiatan wawancara, peserta didik dapat mencari informasi tentang
pentingnya air dengan percaya diri, tujuan pembelajaran ini
adalah melatih peserta didik untuk berbaur dengan orang lain, menunjukkan rasa
percaya diri, berani untuk tampil didepan umum dan melatih bertutur kata yang
baik dan benar.
·
Dengan
mencari informasi tentang pentingnya air, peserta didik dapat membuat laporan
tertulis tentang pentingnya air dengan mandiri. Selain tujuan
pembelajaran yang membangun rasa toleransi terhadap peserta didik lain, peserta
didik diharapkan dapat belajar mandiri.
·
Dengan
menyelesaikan soal hitungan, peserta didik dapat menentukan bilangan yang tidak
diketahui dalam persamaan Matematika dengan teliti.
Tujuan pembelajaran selanjutnya yaitu membentuk siswa menjadi lebih teliti.
2.
Melakukan Analisis Intruksional
Setelah
mengikuti proses pembelajaran dan tujuan pembelajaran diatas, siswa diharapkan
dapat mencapainya kompetensi berupa pengetahuan (kognitif).
Menurut
Terman kemampuan kognitif adalah kemampuan berpikir abstrak, sementara Hunt
menyatakan kemampuan kognitif merupakan kemampuan memproses informasi yang
diperoleh melalaui indera. Dilihat dari tujuan pembelajaran diatas, kognitif
yang dimaksudkan adalah berfikir kritisnya peserta didik dalam mengidentifikasi
masalah sosial yang setiap harinya dilihat oleh peserta didik.
Kompetensi
keterampilan (psikomotorik) yang dimaksudkan dari tujuan pembelajaran ini
adalah mengembangkan pola fikir peserta didik menjadi lebih kreatif dalam
memecahkan masalah maupun membuat laporan identifikasi yang berbentuk tulisan
sesuai dengan apa yang telah dilihat dan apa yang ingin mereka lakukan.
Kompetensi Afektif (sikap) yang dimaksudkan dari tujuan
pembelajaran ini adalah membuat sikap kepribadian siswa menjadi disiplin,
menghormati sesama, tutur dalam berkata, seperti pada kegiatan wawancara yang
dilakukan siswa.
3.
Analisis Siswa dan Konteks
Analisis
siswa kelas tinggi biasanya cenderung sudah mulai mandiri, sudah ada rasa
tanggung jawab pribadi, penilaian terhadap dunia luar tidak hanya dipandang
dari dirinya sendiri tetapi juga dilihat dari diri orang lain, dan sudah
menunjukkan sikap yang kritis dan rasional. Gaya belajar siswa kelas tinggi
juga lebih kepraktek karena siswa kelas tinggi mudah bosan dalam menerima
ceramah.
Menurut
teori yang disampaikan oleh Piaget pada tahapan Operasional Konkret, pada saat
ini sekitar usia 7-11 tahun anak dapat berfikir secara logis mengenai
peristiwa-peristiwa yang kongkrit dan mengklasifikasi benda-benda kedalam
bentuk-bentuk yang berbeda.
Analisis
konteks pembelajaran dengan analisis siswa kelas tinggi dapat sesuai karena
siswa kelas tinggi sudah dapat menganalisis, mengidentifikasi, melakukan
wawancara yang baik, dan sudah dapat meneliti persoalan.
Dari
analisis diatas dapat diprediksi bahwa dalam memilih dan menentukan strategi
pembelajaran yang digunakan untuk siswa kelas tinggi adalah strategi Inquiry,
yaitu rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir
secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari
suatu masalah yang ditanyakan. Metode diskusi adalah suatu cara mengelola
pembelajaran dengan penyajian materi melalui pemecahan masalah, Metode
eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran dimana siswa melakukan
aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajari.
4.
Merumuskan tujuan pembelajaran khusus
·
Pengetahuan keterampilan yang perlu
dimiliki oleh siswa setelah menempuh proses pembelajaran adalah pengetahuan kognitif,
afektif, dan psikomotor.
·
Kondisi yang diperlukan agar siswa dapat
melakukan unjuk kemampuan dari pengetahuan yang telah dipelajari dengan cara
melakukan kegiatan praktek, berdiskusi dengan media pembelajaran yang sesuai
materi pembelajaran maupun melihat dari kondisi kegiatan sehari-hari peserta
didik.
·
Indikator atau kriteria yang dapat
digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa dalam menempuh proses
pembelajaran yaitu:
a) Siswa
dapat menjelaskan pentingnya air
b)
Menyajikan
laporan tentang pentingnya air dalam kehidupan
c) Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis,
dan diagram
d) Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan
yang melibatkan penambahan
e) Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan
yang melibatkan pengurangan
5.
Mengembangkan Instrumen Penelelitian
No.
|
Indikator
|
Instrumen Penelitian
|
1.
|
Siswa dapat menjelaskan pentingnya air
|
Jelaskan pentingnya air bagi
kehidupan!
|
2.
|
Menyajikan
laporan tentang pentingnya air dalam kehidupan
|
Tuliskan laporan hasil pengamatan
yang anda amati tentang pentingnya air dalam kehidupan!
|
3.
|
Menyajikan pernyataan matematika secara lisan,
tertulis, dan diagram
|
Diskusikan dan tuliskan permasalahan
pada kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan matematika, dan buatlah
diagramnya!
|
4.
|
Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang melibatkan
penambahan
|
Diketahui sebuah kolam renang
memiliki volume 3,6 m3. Apabila kolam renang tersebut diisi dengan
menggunakan selang yang memiliki debit air 12 liter/detik, berapakah waktu
yang dibutuhkan untuk mengisi kolam tersebut dari kosong sampai penuh?
|
5.
|
Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam
persamaan yang melibatkan pengurangan
|
Bak mandi di rumah Amir memiliki
volume 2400 liter. Untuk mengisi bak mandi tersebut dengan air sampai penuh,
dibutuhkan waktu 30 menit. Maka, berapakah besar debit air yang keluar dari
kran bak mandi tersebut?
|
6.
Mengembangkan strategi pembelajaran
Untuk
dapat menyajikan strategi pembelajaran yang baik, ada langkah-langkah wujud
dari model, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang baik.
Pendekatan pembelajaran adalah upaya
seorang guru untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada materi
pembelajaran yang dibahas pendekatan yang disarankan untuk materi pembelajaran
terssebut dengan menggunakan pendekatan saintifik yaitu, mengamati, menanya,
mencoba, mengasosiasi, mengkomunikasikan.
Teori yang membahas tentang
pembelajaran adalah teori preskriptif tujuan utama teori ini menetapkan suatu
metode pembelajaran yang optimal, dimana metode yang optimal ditempatkan
sebagai variabel yang diamati atau metode pembelajaran sebagai variabel
tergantung. Bisa kita mengerti teori ini menaruh perhatian pada bagaimana
seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi proses belajar dan teori ini
sebagai goal oriented (untuk mencapai tujuan). Dapat disimpulkan teori
pembelajaran ini berurusan dengan upaya dispesifikasikan dalam teori belajar agar
dapat memudahkan belajar. Metode yang diperkirakan cocok untuk materi
pembelajaran dan karakteristikn siswa kelas tinggi yaitu dengan simulasi, tanya
jawab, praktek, penugasan, maupun ceramah.
Selanjutnya Metode pembelajaran
dijabarkan kedalam tenik dan taktik pembelajaran. Dengan demikian, teknik
pembelajaran dapat diartikansebagai cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan dalam materi
pembelajaran Teks bacaan tentang
manfaat air bagi kehidupan manusia, teknik yang dilakukan
dengan teknik penemuan, inquiry. Soal
hitungan, dan menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan
matematika, teknik yang dilakukan dengan teknik tanya jawab,
ceramah. Sedangkan dalam taknik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam
melaksanakan metode atau teknik pembelajaran, misalnya alam tekniknya
menggunakan tanya jawab, terdapat dua orang sama-sama melakukan tanya jawab,
antara satu dengan yang lain memiliki sifat yang berbeda, gurupun dalam
melakukan taktik pembelajaran dapat berbeda-beda sesuai kondisi.
Startegi pembelajaran Kemp (Wina
Senjaya, 2008) adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru
dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efesien.
Yaitu dengan exposition discovery learning, sesuai dengan materi pembelajaran
tentang manfaat air bagi kehidupan manusia. Dan group individual learning,
yaitu dengan cara belajar sendiri maupun kelompok belajar.
Berkenaan
dengan model pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A.
Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 kelompok model pembelajaran, yaitu
(1) model interaksi sosial, (2) model pengolahan informasi, (3) model
personal-humanistik, (4) model modifikasi tingkah laku. Teori ke empat model
tersebut dapat dipadukan dengan materi pembelajaran yang dibahas di RPP karena
dalam proses pembelajaran tersebut peserta didik dalam model pertama yaitu
model interkasi soasial, pengolahan informasi, personal-humanistik, dan model
modifikasi tingkah laku dapat diterapkan dalam materi pembelajaran, apalagi
dalam proses wawancara atau reportase.
Karakteristik media pembelajaran
yang akan digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran adalah sesuai dengan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
pasal 10 menegaskan bahwa guru harus memiliki kompetensi paedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional. Salah satu unsur kompetensi paedagogik
adalah guru harus mampu mengembangkan dan memanfaatkan media dan sumber
belajar. Hal ini ditegaskan lagi dalam Peraturann Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa dalam pembelajaran, guru wajib menggunakan
sumber belajar.
Gagne
dan Briggs (dalam Arsyad, 2002) mengemukakan bahwa media pembelajaran meliputi
alat yang secara fisik dapat digunakan untuk menyampaikan isi materi
pembelajaran yang antara lain terdiri atas buku, tape recorder, gambar, grafik,
televisi, slide, film, komputer, foto, trealita, dll. Dan ada beberapa pendapat
para pakar mengenai jenis media menjadi tiga jenis, yaitu (1) media audio, (2)
media visual, dan (3) media audio visual.
Pada
pembelajaran yang dituliskan di RPP dilihat dari materi pembelajaran yaitu: (1)
Teks bacaan tentang manfaat air bagi kehidupan manusia,
media yang cocok untuk materi pembelajaran ini adalah media audio visual,
seperti pemutaran film, video. Untuk membuat siswa menjadi lebih tertarik bukan
hanya teks yang dibaca tetapi adanya gambar-gambar maupun suara yang
membangkitkan motivasi siswa. (2) Soal
hitungan, dan menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan
matematika, sumber pembelajaran berupa buku matematika, buku
rumus-rumus matematika dasar.
7.
Penggunaan Bahan Ajar
Bahan ajar atau materi ajar adalah bahan atau materi
yang harus dipelajari siswa dalam satu kesatuan waktu tertentu. Bahan ini dapat
berupa konsep, teori, dan rumus-rumus keilmuan, cara, tatacara, dan
langkah-langkah untuk mengerjakan sesuatu, dan norma-norma, kaidah-kaidah, atau
nilai-nilai. Bahan ajar harus memenuhi ranah kognitif, psikomotorik, dan
afektif.
Prinsip-prinsip dalam memilih bahan ajar meliputi:
prinsip relevansi, konsistensi, dan kecukupan.
a) Prinsip
relevansi artinya materi pembelajaran hendekanya relevan memiliki keterkaitan
dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar.
b) Prinsip
konsistensi artinya adanya keajegan antara bahan ajar dengan kompetensi dasar
yang harus dikuasai siswa.
c) Prinsip
kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu
siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu
sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang
membantu mencapai standar kompetensi dasar, sebaliknya jika terlalu banyak akan
membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
Materi
ajar yang dimuat dikelas 5 ini adalah Macam-macam Peristiwa dalam Kehidupan,
materi tersebut relevan dan konsisten
karena, terkait dengan Kompetensi dasar yang memuat yaitu 4.7 Menyajikan
hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat
ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan
tersebut tidak diatasi. 3.3 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan
menganalisis hubungan antar simbol, informasi yang relevan, dan mengamati pola
Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, dan diagram. 4.1
Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia
dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya
dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional
dari sumber-sumber yang tersedia pembagian bilangan satu atau dua angka.
Materi ajar yang dimuat dikelas 5 juga kecukupan,
karena dalam 1 kali pertemuan yaitu bahasa Indonesia dan Matematika, yang dalam
tujuan dan indikator maupun kompetensi dasar saling berkaitan, dan tidak
memakan waktu lama atau membuang-bunag waktu.
MENCOCOKAN
ANTARA RPP K13 DAN MODEL DICK AND CAREY UNTUK DITERAPKAN DI SEKOLAH DASAR
Pada kegiatan inti dari RPP K13 dengan model Dick
and Carey didalam proses pembelajarannya pertama harus mengidentifikasi tujuan
pembelajaran sebelum membuat rancangan ataupun menerapkannya kedalam proses
pembelajarannya. Selanjutnya analisis intruksional dan analisis siswa dan
konteks dilakukan untuk menyatukan karakteristik peserta didik dengan materi
ajar serta cara menerapkan dalam proses pembelajarannya, agar dapat diperoleh
dengan mudah informasi serta bahan ajar yang telah disampaikan oleh guru sesuai
dengan tujuan pembelajarannya. Karakteristik siswa kelas tinggi di Indonesia
mudah bosan maka dari itu pembelajarannya harus yang aktif yaitu seperti
melakukan praktek, simulasi agar memotivasi siswa. Pembelajaran harus mengutamakan
aspek kognitif, afektif dan psikomotor, serta dengan menggunakan pendekatan
saintifik karena membuat siswa lebih aktif, kreatif, berfikir kritis, serta
cekatan dalam menerima materi ajar.
Pertama, dalam kegiatan inti yang disampaikan oleh guru
harus bertahap yaitu siswa melakukan pengamatan melalui kegiatan mencari
informasi, melihat, mendengar, membaca, dan menyimak tentang materi yang sedang
dibahas, yaitu Macam-macam Peristiwa dalam Kehidupan”. Dalam kegiatan awal ini
peserta didik diajak untuk mengamati bacaan pembuka yang berjudul “Sungaiku
Bergantung pada Hujan”. Masing-masing siswa mengamati terlebih dahulu bacaan
yang diberikan oleh guru.
Kedua, Menanya. Sesudah melakukan pengamatan langkah
kedua dalam proses pembelajaran adalah menanya, untuk membangun pengetahuan
peserta didik secara faktual, konseptual, dan prosedural, hingga berfikir
metakognitif, dapat dilakuakn melalui kegiatan diskusi, kerja kelompok, dan
diskusi kelas. Guru bersama peserta didik melakukan kegiatan tanya jawab agar
membangkitkan rasa ingin tahu siswa yang besar. Peserta didik dan guru
melakukan kegiatan tanya jawab yang berkaitan dengan bacaan.
Ketiga, Mencoba. Yaitu mengumpulkan informasi, atau
mencoba untuk mengingatkan keingintahuan pesera didik dalam mengembangkan
kreativitasnya, yaitu dengan cara siswa melakukan uji coba, melalui mengolah
data, menyajikan hasilnya dalam bentuk lisan, tulisan, ataupun gambar. Sebelum
mengolah data peserta didik membandingkan hasil pengamatan yang telah mereka
amati tentang kondisi sungai yang melimpah air dan kondisi sungai yang airnya
kering. Pada tahap mencoba ini guru melakukan strategi dengan metode inquiri
yaitu menemukan.
Pada
awalnya Peserta didik dijelaskan tentang kegiatan yang akan mereka lakukan yaitu
bermain “Reporter Cilik”. Peserta didik dibimbing untuk
memahami cara melakukan wawancara yang baik dan benar
Keempat, Mengasosiasi. Dapat dilakukan melalui
kegiatan menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan
memprediksi. Peserta didik diminta untuk membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan
kepada narasumber berkaitan dengan peran air dalam kehidupan, Selanjutnya Guru membimbing diskusi dan meminta peserta
didik mengaitkan judul bacaan dengan hasil pengamatan gambar mereka. Peserta
didik mengelompokkan hasil wawancara yang mereka lakukan.
Peserta didik mencari hubungan
antara pertanyaan yang mereka ajukan dengan jawaban yang mereka dapatkan
(Mengasosiasikan)
Kelima, Mengkomunikasikan. Sarana untuk menyampaikan
hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar, diagram, atau
grafik, dapat dilakuakan melalui persentasi, membuat laporan, atau unjuk kerja.
Peserta didik mempresentasikan
LAPORAN REPORTASE secara mandiri dan percaya diri
No comments:
Post a Comment