Wednesday, November 30, 2016

TUGAS PERENCANAAN PEMBELAJARAN RPP- Dr. Dirgantara Wicaksono, M.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


Identitas Sekolah            :     SDN
Kelas / Semester              :     V / 1
Tema 2                             :     Peristiwa dalam Kehidupan
Pembelajaran Ke            :     1
Alokasi Waktu                :     1 x Pertemuan (6 x 35 menit)



A.    KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD)
3.2         Menguraikan isi teks penjelasan tentang proses daur air, rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Indikator :
·           Menjelaskan pentingnya air

Kompetensi Dasar (KD)
4.7     Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi.
Indikator :
·         Menyajikan laporan tentang pentingnya air dalam kehidupan

               Matematika
               Kompetensi Dasar (KD)
3.3     Memilih prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antar simbol, informasi yang relevan, dan mengamati pola Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, dan diagram
               Indikator :
·         Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, dan diagram




Kompetensi Dasar (KD)
4.1    Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional dari sumber-sumber yang tersedia pembagian bilangan satu atau dua angka
Indikator :
·         Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang melibatkan penambahan
·         Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang melibatkan pengurangan

B.     TUJUAN PEMBELAJARAN
·         Dengan menggali informasi dari teks bacaan peserta didik dapat menjelaskan manfaat air bagi kehidupan manusia dengan teliti
·         Dengan mengamati gambar, peserta didik dapat mengidentifikasikan dampak dari berkurangnya ketersediaan air dengan cermat
·         Dengan melengkapi peta pikiran peserta didik dapat menyajikan informasi penting dari bacaan dengan teliti
·         Dengan melakukan kegiatan wawancara, peserta didik dapat mencari informasi tentang pentingnya air dengan percaya diri
·         Dengan mencari informasi tentang pentingnya air, peserta didik dapat membuat laporan tertulis tentang pentingnya air dengan mandiri
·         Dengan menyelesaikan soal hitungan, peserta didik dapat menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan Matematika dengan teliti

C.    MATERI PEMBELAJARAN
·         Teks bacaan tentang manfaat air bagi kehidupan manusia
·         Soal hitungan, dan menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan matematika

D.    MATERI POKOK
·  Macam-macam Peristiwa dalam Kehidupan

E.     PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN
·       Pendekatan     : Saintifik
·       Metode            :Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

F.     LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
§  Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan  masing-masing.
§  Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
§  Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ” Macam-macam Peristiwa dalam Kehidupan”.
§  Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.

15 menit
Inti
§  Sebagai kegiatan pembuka, peserta didik diajak untuk mencermati bacaan pembuka yang berjudul “Sungaiku Bergantung pada Hujan”.
§  Peserta didik diminta untuk membaca teks bacaan secara bergantian dengan suara yang jelas
§  Peserta didik dibimbing untuk mencari informasi penting dalam bacaan dan kaitkan dengan tujuan pembelajaran dan tema yang berlangsung
§  Peserta didik diberi penekanan pada informasi yang berkaitan dengan fungsi dan peranan air
§  Guru memberikan  pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan. Jawaban  peserta didik dapat ditulis di papan tulis
180 menit
§  Kegiatan  ini  merupakan  kegiatan dimana peserta didik diminta untuk mengamati gambar. (Mengamati)
§  Peserta didik mengamati perbedaan kondisi sungai dengan  kondisi air yang melimpah dan sungai dengan kondisi air yang  kering.
§  Peserta didik mengidentifikasikan  akibat yang terjadi dari  kedua  kondisi  sungai  yang  berbeda tersebut
§  Peserta didik dengan bimbingan guru, mengamati kedua gambar yang disajikan  pada buku  peserta didik dan menuliskan secara rinci hasil pengamatan  mereka.
§  Peserta didik menuliskan hasil pengamatan mereka pada kolom hasil pengamatan dan diberi kesempatan untuk membandingkan hasil pengamatannya dengan hasil pengamatan temannya.
§  Peserta didik melengkapi hasil pengamatannya dengan menggunakan hasil perbandingannya.
§  Guru membimbing diskusi dan  meminta peserta didik mengaitkan judul bacaan dengan hasil pengamatan gambar mereka.
§  Peserta didik memperhatikan informasi-informasi penting yang mereka dapatkan dari teks bacaan secara cermat dan teliti.
§  Guru menstimulus rasa ingin tahu peserta didik dengan memberikan pertanyaan-pertanyan pancingan seperti: Mengapa air penting bagi kita? Dimana saja kita bisa menemukan air? Sebutkan macam-macam keguanaan air!
§  Peserta didik diminta untuk menggali informasi dengan menggunajan pertanyaan-pertanyan tersebut diatas sebagai acuan.
§  Gunakan pertanyaan-pertanyaan pancingan untuk menstimulus rasa ingin tahu peserta didik
§  Peserta didik diminta untuk menuliskan pertanyaan-pertanyaan atau hal-hal yang ingin mereka ketahui lebih lanjut tentang topik yang sedang dibicarakan.(Menanya)
§  Peserta didik diminta untuk berpasangan dengan teman
§  Peserta didik dijelaskan tentang kegiatan yang akan mereka lakukan yaitu bermain “Reporter Cilik”
§  Peserta didik dibimbing untuk memahami cara melakukan wawancara yang baik dan benar (Mencari Informasi)
§  Peserta didik diminta untuk membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber berkaitan dengan peran air dalam kehidupan.
§  Peserta didik dilatih untuk melakukan wawancara bersama pasangannya
§  Peserta didik diminta melakukan wawancara secara bergantian
§  Bimbing peserta didik dalam memahami cara membuat laporan reportase
§  Bimbing peserta didik dalam membuat kesimpulan
§  Peserta didik mengelompokkan hasil wawancara yang mereka lakukan
§  Peserta didik mencari hubungan antara pertanyaan yang  mereka ajukan dengan jawaban yang mereka dapatkan (Mengasosiasikan)
§  Peserta didik membuat kesimpulan dari kegiatan “Reportase Cilik” dan menyajikannya dalam bentuk laporan reportase.
§  Peserta didik mempresentasikan LAPORAN REPORTASE secara mandiri dan percaya diri (Mengkomunikasikan)
§  Peserta didik diberi umpan balik yang konstruktif baik tentang hasil karyanya maupun keterampilan komunikasinya
§  Beri kesempatan kepada peserta didik untuk mepresentasikan hasil kerjanya dengan mandiri dan percaya diri.
§  Gunakan bacaan singkat pada buku peserta didik untuk mengaitkan muatan matematika dengan peristiwa-peristiwa konstekstual yang terjadi.
§  Peserta didik diminta untuk membaca dialog bersama dengan temannya dengan lantang. (gunakan kegiatan ini untuk melatih keterampilan berkomunikasi dan kepercayaan diri)
§  Peserta didik menggunakan informasi dari dialog untuk memecahkan masalah matematika (diskusi bisa dilanjutkan dengan memberikan contoh-contoh permasalahan matematika. (Mengamati) lainnya yang bersifat kontekstual dan terkait langsung dengan kehidupan peserta didik
§  Melalui kegiatan ini, peserta didik berlatih menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang melibatkan penambahaan
§  Peserta didik dibimbing dalam mengerjakan soal persamaan dengan memberikan contoh soal dan cara mengerjakannya
§  Peserta didik berlatih memecahkan masalah secara mandiri
§  Guru berkeliling untuk memastikan peserta didik mengikuti instruksi dan memberikan bantuan kepada peserta didik yang kesulitan
Penutup
§  Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari
§  Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)
§  Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.
§  Melakukan penilaian hasil belajar
§  Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)

15 menit

G.    SUMBER DAN  MEDIA PEMBELAJARAN
·         Buku Siswa Tema : Benda-Benda di Lingkungan Sekitar Kelas V (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014).
·         Teks bacaan tentang peranan dan manfaat air, Cara melakukan wawancara, Operasi bilangan campuran

H.    PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
Rubrik Tugas Mengamati Gambar
Kompetensi yang dinilai :
·         Pemahaman peserta didik tentang obyek/gambar yang diamati dikaitkan dengan topik peran air dalam kehidupan
·         Keterampilan peserta didik dalam menuliskan hasil pengamatan secara rinci
·         Sikap kecermatan dan ketelitian peserta didik dalam mengamati

Kriteria
Baik Sekali (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Perlu Bimbi- ngan (1)
Isi dan Pengetahuan
Hasil penga­matan gambar ditulis lengkap dan berisikan pemahaman peserta didik ten­tang materi. Ha­sil pengamatan mudah dibaca dan dipahami. Peserta didik menambahkan gambar untuk melengkapi hasil pengamatan
Hasil pengaa­matan ditulis lengkap dan berisikan pema­haman peserta didik tentang materi. Keselu­ruhan materi mudah dipa­hami
Hasil penga­matan ditulis cukup lengkap dan berisikan pemahaman peserta didik tentang materi. Sebagian besar materi mudah dipahami
Hasil pengamatan ditulis sedikitl engkap dan berisikan pema­haman peserta didik tentang materi. Beberapa bagian dari materi mudah dipahami
Sikap
Teliti dan detail dalam mengama­ti perbedaan yang terdapat pada gambar.
Mampu menan­dai gambar dan menambahkan informasi
Teliti dan detail dalam menga­mati perbedaan yang terdapat pada gambar.
Teliti dan detail dalam menga­mati sebagian perbedaan yang terdapat pada gambar
Teliti dan detail mengamati seba­gian gambar
Keterampilan mengomunika­sikan hasil
Penjelasan mudah dipahami, pemilihan kata sesuai dengan bahasa Indonesia baku.
Penjelasan mu­dah dipahami, pe­milihan beberapa kata sesuai dengan bahasa Indonesia baku.
Penjelasan kurang dipahami, pe­milihan beberapa kata sesuai/tidak sesuai dengan bahasa Indonesia baku.
Penjelasan sulit dipahami, pemilihan kata tidak sesuai dengan bahasa Indonesia baku.

Rubrik Tugas Membuat Peta Pikiran
Kompetensi yang dinilai :
·         Pemahaman dan pengetahuan peserta didik tentang pentingnya peran air
·         Pengetahuan peserta didik dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam menyajikan informasi
·         Keterampilan peserta didik dalam mencari informasi penting dari bacaan dan men­yajikannya dalam bentuk peta pikiran
·         Sikap kemandirian dan kecermatan peserta didik dalam menyajikan informasi dalam bentuk peta pikiran.

Kriteria
Baik Sekali (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Perlu Bimbi- ngan (1)
Isi dan Pengetahuan
Peta pikiran lengkap dan berisikan pema­haman peserta didik tentang materi. Keseluru­han materi mu­dah dibaca dan dipahami. Peserta didik menambah­kan gambar untuk melengkapi peta pikiran
Peta pikiran lengkap dan berisikan pema­haman peserta didik tentang materi. Kes­eluruhan materi mudah dipa­hami
Peta pikiran se­bagian lengkap dan berisikan pemahaman peserta didik tentang materi. Sebagian besar materi mudah dipahami
Peta pikiran se­bagian lengkap dan berisikan pemahaman peserta didik tentang materi. Beberapa bagian dari materi mu­dah dipahami
Penggunaan Bahasa Indo­nesia yang baik dan benar
Menggunakan Bahasa Indone­sia yang baik dan benar serta efektif dalam penulisan keseluruhan ka­limat dalam peta pikiran.
Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam penulisan keseluruhan kalimat dalam peta pikiran.
Menggunakan Bahasa In­donesia yang baik dan benar dalam penulisan sebagian besar kalimat dalam peta pikiran
Menggunakan Bahasa Indone­sia yang baik dan benar dalam pe­nulisan beberapa bagian dari peta pikiran

Rubrik Tugas Wawancara (Reporter Cilik)
Kompetensi yang dinilai :
·         Pemahaman peserta didik tentang keterkaitan pertanyaan yang mereka buat dengan informasi yang mereka butuhkan yaitu tentang pentingnya peran air dalam kehidupan.
·         Pemahaman dan keterampilan peserta didik dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kegiatan wawancara
·         Keterampilan peserta didik dalam merumuskan pertanyaan dan mengajukannya secara lisan
·         Sikap kemandirian dan tanggung jawab peserta didik dalam melaksanakan tugas.

Kriteria
Baik Sekali (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Perlu Bimbi- ngan (1)
Isi dan Peng­etahuan
Wawancara dilakukan dengan sangat menarik dan sesuai topik dan tujuan yang diberikan menunjukkan penguasaan dan pemahaman pewawancara atas materi tugas yang diberikan
Wawancara dilakukan sesuai topik dan tujuan yang diberikan menunjukkan penguasaan dan pemahaman pewawancara atas materi tugas yang diberikan
Sebagian besar wawancara dilaku­kan sesuai topik dan tujuan yang diberikan menun­jukkan penguasaan dan pemahaman pewawancara atas materi tugas yang diberikan
Sebagian kecil wawancara dilaku­kan sesuai topik dan tujuan yang diberikan menun­jukkan penguasaan dan pemahaman pewawancara atas materi tugas yang diberikan
Penggunaan Bahasa Indo­nesia yang baik dan benar
Bahasa Indone­sia yang baik dan benar dan sangat efektif digunakan dalam keseluruhan wawancara
Bahasa Indo­nesia yang baik dan benar di­gunakan dalam keseluruhan wawancara
Bahasa Indonesia yang baik dan benar digunakan dalam sebagian besar wawancara
Bahasa Indone­sia yang baik dan benar digunakan dalam sebagian kecil wawancara
Sikap
Wawancara di­lakukan dengan mandiri, baik dan benar serta penuh tanggung jawab untuk memenuhi tugas yang diberi­kan
Sebagian be­sar wawancara dilakukan dengan mandiri, baik dan benar serta penuh tanggung jawab untuk memenuhi tugas yang diberikan
Setengah dari proses wawancara dilakukan dengan mandiri, baik dan benar serta penuh tanggung jawab untuk memenuhi tugas yang diberikan
Sebagian kecil dari wawancara dilaku­kan dengan mandiri, baik dan benar serta penuh tanggung jawab untuk me­menuhi tugas yang diberikan
Keterampilan wawancara
Teknik wawancara dan urutan wawancara yang dilakukan benar dan dilakukan dengan pendekatan yang sesuai dengan situasi dan kondisi responden
Teknik wawan­cara dan urutan wawancara yang dilakukan benar menunjukkan penguasaan dan keterampilan wawancara yang dimiliki
Sebagian besar teknik wawancara dan urutan wawancara yang dilakukan benar menunjukkan penguasaan dan keterampilan wawancara yang dimiliki
Sebagian kecil teknik wawancara dan uru­tan wawancara yang dilakukan benar menunjukkan pen­guasaan dan keter­ampilan wawancara yang dimiliki
Sikap:
Peta pikiran dibuat dengan lengkap, mandiri, cermat dan teliti, dis­elesaikan sesuai batas waktu, dengan beberapa penambahan kre­atifitas untuk men­jelaskan materi
Keseluruhan peta pikiran dibuat dengan mandiri lengkap, cermat dan teliti, dis­elesaikan sesuai batas waktu yang diberikan
Sebagian besar peta pikiran dibuat dengan mandiri, lengkap, cermat dan teliti, diselesaikan sesuai batas waktu yang diberikan
Hanya beberapa bagian peta pikiran dibuat dengan mandiri, lengkap, cermat dan teliti, diselesaikan sesuai batas waktu yang diberikan

Rubrik Presentasi Hasil Wawancara
Kompetensi yang dinilai :
·         Pengetahuan peserta didik tentang topik wawancara yaitu “Pentingnya Peran Air dalam Kehidupan”
·         Pengetahuan peserta didik tentang tata bahasa yang baik dalam berpresentasi
·         Keterampilan peserta didik dalam berbicara
·         Sikap percaya diri

Kriteria
Baik Sekali (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Perlu Bimbi- ngan (1)
Tata bahasa
Presentasi disampaikan dengan menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan baku
Terdapat satu atau dua kesalahan dalam tata bahasa Indonesia yang baik dan baku
Terdapat tiga atau empat ke­salahan dalam tata bahasa Indonesia yang baik dan baku
Terdapat lebih dari empat kesalahan dalam tata bahasa Indonesia yang baik dan baku
Sikap Percaya Diri
Peserta didik mempresentasi­kan hasil wawan­cara dengan sikap yang penuh percaya diri dan tanpa bantuan dari guru
Peserta didik mempresentasikan hasil wawancara dengan sikap yang cukup percaya diri dan tanpa bantuan guru
Peserta didik mempresen­tasikan hasil wawancara dengan sikap yang cukup percaya diri dan sedikit men­dapat bantuan dari guru
Peserta didik mempresentasi­kan hasil wawan­cara dengan sikap yang kurang percaya diri dan mendapat ban­tuan dari guru
Keterampilan berbicara
Pengucapan dialog secara keseluruhan jelas, tidak menggu­mam dan dapat dimengerti
Pengucapan dialog di beberapa bagi­an jelas dan dapat dimengerti
Pengucapan dialog tidak begitu jelas tapi masih bisa ditangkap maksudnya oleh pendengar
Pengucapan dialog secara keseluruhan betul-betul tidak jelas, menggumam dan tidak dapat dimengerti



Mengetahui
Kepala Sekolah,




( ___________________ )
NIP ..................................


Guru Kelas V




( ___________________ )
NIP ..................................






MENJABARKAN RPP K13 DIATAS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DICK AND CAREY
1.      Mengidentifikasi Tujuan pembelajaran
·         Dengan menggali informasi dari teks bacaan peserta didik dapat menjelaskan manfaat air bagi kehidupan manusia dengan teliti, tujuan pembelajaran ini dimaksudkan agar peserta didik dapat membudayakan membaca dan dapat mengembangkan kompetensi Inti yaitu tentang kompetensi sosial, yaitu bagaimana siswa dapat berinteraksi dengan manusia lain, membangun kreativitasnya.
·         Dengan mengamati gambar, peserta didik dapat mengidentifikasikan dampak dari berkurangnya ketersediaan air dengan cermat, tujuan dari pembelajaran ini adalah mengajak siswa untuk selalu berfikir kritis, cermat, dan aktif dalam setiap permasalahan yang ada dilingkungan sekolah maupun lingkungan sosial.
·         Dengan melakukan kegiatan wawancara, peserta didik dapat mencari informasi tentang pentingnya air dengan percaya diri, tujuan pembelajaran ini adalah melatih peserta didik untuk berbaur dengan orang lain, menunjukkan rasa percaya diri, berani untuk tampil didepan umum dan melatih bertutur kata yang baik dan benar.
·         Dengan mencari informasi tentang pentingnya air, peserta didik dapat membuat laporan tertulis tentang pentingnya air dengan mandiri. Selain tujuan pembelajaran yang membangun rasa toleransi terhadap peserta didik lain, peserta didik diharapkan dapat belajar mandiri.
·         Dengan menyelesaikan soal hitungan, peserta didik dapat menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan Matematika dengan teliti. Tujuan pembelajaran selanjutnya yaitu membentuk siswa menjadi lebih teliti.

2.      Melakukan Analisis Intruksional
Setelah mengikuti proses pembelajaran dan tujuan pembelajaran diatas, siswa diharapkan dapat mencapainya kompetensi berupa pengetahuan (kognitif).
Menurut Terman kemampuan kognitif adalah kemampuan berpikir abstrak, sementara Hunt menyatakan kemampuan kognitif merupakan kemampuan memproses informasi yang diperoleh melalaui indera. Dilihat dari tujuan pembelajaran diatas, kognitif yang dimaksudkan adalah berfikir kritisnya peserta didik dalam mengidentifikasi masalah sosial yang setiap harinya dilihat oleh peserta didik.
Kompetensi keterampilan (psikomotorik) yang dimaksudkan dari tujuan pembelajaran ini adalah mengembangkan pola fikir peserta didik menjadi lebih kreatif dalam memecahkan masalah maupun membuat laporan identifikasi yang berbentuk tulisan sesuai dengan apa yang telah dilihat dan apa yang ingin mereka lakukan.
Kompetensi  Afektif (sikap) yang dimaksudkan dari tujuan pembelajaran ini adalah membuat sikap kepribadian siswa menjadi disiplin, menghormati sesama, tutur dalam berkata, seperti pada kegiatan wawancara yang dilakukan siswa.



3.      Analisis Siswa dan Konteks
Analisis siswa kelas tinggi biasanya cenderung sudah mulai mandiri, sudah ada rasa tanggung jawab pribadi, penilaian terhadap dunia luar tidak hanya dipandang dari dirinya sendiri tetapi juga dilihat dari diri orang lain, dan sudah menunjukkan sikap yang kritis dan rasional. Gaya belajar siswa kelas tinggi juga lebih kepraktek karena siswa kelas tinggi mudah bosan dalam menerima ceramah.
Menurut teori yang disampaikan oleh Piaget pada tahapan Operasional Konkret, pada saat ini sekitar usia 7-11 tahun anak dapat berfikir secara logis mengenai peristiwa-peristiwa yang kongkrit dan mengklasifikasi benda-benda kedalam bentuk-bentuk yang berbeda.
Analisis konteks pembelajaran dengan analisis siswa kelas tinggi dapat sesuai karena siswa kelas tinggi sudah dapat menganalisis, mengidentifikasi, melakukan wawancara yang baik, dan sudah dapat meneliti persoalan.
Dari analisis diatas dapat diprediksi bahwa dalam memilih dan menentukan strategi pembelajaran yang digunakan untuk siswa kelas tinggi adalah strategi Inquiry, yaitu rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari suatu masalah yang ditanyakan. Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi melalui pemecahan masalah, Metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran dimana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri  suatu yang dipelajari.

4.      Merumuskan tujuan pembelajaran khusus
·         Pengetahuan keterampilan yang perlu dimiliki oleh siswa setelah menempuh proses pembelajaran adalah pengetahuan kognitif, afektif, dan psikomotor.
·         Kondisi yang diperlukan agar siswa dapat melakukan unjuk kemampuan dari pengetahuan yang telah dipelajari dengan cara melakukan kegiatan praktek, berdiskusi dengan media pembelajaran yang sesuai materi pembelajaran maupun melihat dari kondisi kegiatan sehari-hari peserta didik.
·         Indikator atau kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan keberhasilan siswa dalam menempuh proses pembelajaran yaitu:
a)      Siswa dapat menjelaskan pentingnya air
b)      Menyajikan laporan tentang pentingnya air dalam kehidupan
c)      Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, dan diagram
d)      Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang melibatkan penambahan
e)      Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang melibatkan pengurangan

5.      Mengembangkan Instrumen Penelelitian
No.
Indikator
Instrumen Penelitian
1.
Siswa dapat menjelaskan pentingnya air
Jelaskan pentingnya air bagi kehidupan!
2.
Menyajikan laporan tentang pentingnya air dalam kehidupan
Tuliskan laporan hasil pengamatan yang anda amati tentang pentingnya air dalam kehidupan!
3.
Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, dan diagram
Diskusikan dan tuliskan permasalahan pada kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan matematika, dan buatlah diagramnya!
4.
Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang melibatkan penambahan
Diketahui sebuah kolam renang memiliki volume 3,6 m3. Apabila kolam renang tersebut diisi dengan menggunakan selang yang memiliki debit air 12 liter/detik, berapakah waktu yang dibutuhkan untuk mengisi kolam tersebut dari kosong sampai penuh?
5.
Menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan yang melibatkan pengurangan

Bak mandi di rumah Amir memiliki volume 2400 liter. Untuk mengisi bak mandi tersebut dengan air sampai penuh, dibutuhkan waktu 30 menit. Maka, berapakah besar debit air yang keluar dari kran bak mandi tersebut?

6.      Mengembangkan strategi pembelajaran
Untuk dapat menyajikan strategi pembelajaran yang baik, ada langkah-langkah wujud dari model, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang baik.
            Pendekatan pembelajaran adalah upaya seorang guru untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada materi pembelajaran yang dibahas pendekatan yang disarankan untuk materi pembelajaran terssebut dengan menggunakan pendekatan saintifik yaitu, mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, mengkomunikasikan.
            Teori yang membahas tentang pembelajaran adalah teori preskriptif tujuan utama teori ini menetapkan suatu metode pembelajaran yang optimal, dimana metode yang optimal ditempatkan sebagai variabel yang diamati atau metode pembelajaran sebagai variabel tergantung. Bisa kita mengerti teori ini menaruh perhatian pada bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain agar terjadi proses belajar dan teori ini sebagai goal oriented (untuk mencapai tujuan). Dapat disimpulkan teori pembelajaran ini berurusan dengan upaya dispesifikasikan dalam teori belajar agar dapat memudahkan belajar. Metode yang diperkirakan cocok untuk materi pembelajaran dan karakteristikn siswa kelas tinggi yaitu dengan simulasi, tanya jawab, praktek, penugasan, maupun ceramah.
            Selanjutnya Metode pembelajaran dijabarkan kedalam tenik dan taktik pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diartikansebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan dalam materi pembelajaran Teks bacaan tentang manfaat air bagi kehidupan manusia, teknik yang dilakukan dengan teknik penemuan, inquiry. Soal hitungan, dan menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan matematika, teknik yang dilakukan dengan teknik tanya jawab, ceramah. Sedangkan dalam taknik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran, misalnya alam tekniknya menggunakan tanya jawab, terdapat dua orang sama-sama melakukan tanya jawab, antara satu dengan yang lain memiliki sifat yang berbeda, gurupun dalam melakukan taktik pembelajaran dapat berbeda-beda sesuai kondisi.
            Startegi pembelajaran Kemp (Wina Senjaya, 2008) adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan efesien. Yaitu dengan exposition discovery learning, sesuai dengan materi pembelajaran tentang manfaat air bagi kehidupan manusia. Dan group individual learning, yaitu dengan cara belajar sendiri maupun kelompok belajar.
Berkenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 kelompok model pembelajaran, yaitu (1) model interaksi sosial, (2) model pengolahan informasi, (3) model personal-humanistik, (4) model modifikasi tingkah laku. Teori ke empat model tersebut dapat dipadukan dengan materi pembelajaran yang dibahas di RPP karena dalam proses pembelajaran tersebut peserta didik dalam model pertama yaitu model interkasi soasial, pengolahan informasi, personal-humanistik, dan model modifikasi tingkah laku dapat diterapkan dalam materi pembelajaran, apalagi dalam proses wawancara atau reportase.
            Karakteristik media pembelajaran yang akan digunakan untuk menyampaikan materi pembelajaran adalah sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen pasal 10 menegaskan bahwa guru harus memiliki kompetensi paedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Salah satu unsur kompetensi paedagogik adalah guru harus mampu mengembangkan dan memanfaatkan media dan sumber belajar. Hal ini ditegaskan lagi dalam Peraturann Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa dalam pembelajaran, guru wajib menggunakan sumber belajar.
Gagne dan Briggs (dalam Arsyad, 2002) mengemukakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik dapat digunakan untuk menyampaikan isi materi pembelajaran yang antara lain terdiri atas buku, tape recorder, gambar, grafik, televisi, slide, film, komputer, foto, trealita, dll. Dan ada beberapa pendapat para pakar mengenai jenis media menjadi tiga jenis, yaitu (1) media audio, (2) media visual, dan (3) media audio visual.
Pada pembelajaran yang dituliskan di RPP dilihat dari materi pembelajaran yaitu: (1) Teks bacaan tentang manfaat air bagi kehidupan manusia, media yang cocok untuk materi pembelajaran ini adalah media audio visual, seperti pemutaran film, video. Untuk membuat siswa menjadi lebih tertarik bukan hanya teks yang dibaca tetapi adanya gambar-gambar maupun suara yang membangkitkan motivasi siswa. (2) Soal hitungan, dan menentukan bilangan yang tidak diketahui dalam persamaan matematika, sumber pembelajaran berupa buku matematika, buku rumus-rumus matematika dasar.

7.      Penggunaan Bahan Ajar
Bahan ajar atau materi ajar adalah bahan atau materi yang harus dipelajari siswa dalam satu kesatuan waktu tertentu. Bahan ini dapat berupa konsep, teori, dan rumus-rumus keilmuan, cara, tatacara, dan langkah-langkah untuk mengerjakan sesuatu, dan norma-norma, kaidah-kaidah, atau nilai-nilai. Bahan ajar harus memenuhi ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif.
Prinsip-prinsip dalam memilih bahan ajar meliputi: prinsip relevansi, konsistensi, dan kecukupan.
a)      Prinsip relevansi artinya materi pembelajaran hendekanya relevan memiliki keterkaitan dengan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar.
b)      Prinsip konsistensi artinya adanya keajegan antara bahan ajar dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa.
c)      Prinsip kecukupan artinya materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai standar kompetensi dasar, sebaliknya jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
Materi ajar yang dimuat dikelas 5 ini adalah Macam-macam Peristiwa dalam Kehidupan, materi tersebut relevan dan konsisten  karena, terkait dengan Kompetensi dasar yang memuat yaitu 4.7 Menyajikan hasil laporan tentang permasalahan akibat terganggunya keseimbangan alam akibat ulah manusia, serta memprediksi apa yang akan terjadi jika permasalahan tersebut tidak diatasi. 3.3 Memilih prosedur pemecahan masalah dengan menganalisis hubungan antar simbol, informasi yang relevan, dan mengamati pola Menyajikan pernyataan matematika secara lisan, tertulis, dan diagram. 4.1 Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional dari sumber-sumber yang tersedia pembagian bilangan satu atau dua angka.
Materi ajar yang dimuat dikelas 5 juga kecukupan, karena dalam 1 kali pertemuan yaitu bahasa Indonesia dan Matematika, yang dalam tujuan dan indikator maupun kompetensi dasar saling berkaitan, dan tidak memakan waktu lama atau membuang-bunag waktu.

MENCOCOKAN ANTARA RPP K13 DAN MODEL DICK AND CAREY  UNTUK DITERAPKAN DI SEKOLAH DASAR
Pada kegiatan inti dari RPP K13 dengan model Dick and Carey didalam proses pembelajarannya pertama harus mengidentifikasi tujuan pembelajaran sebelum membuat rancangan ataupun menerapkannya kedalam proses pembelajarannya. Selanjutnya analisis intruksional dan analisis siswa dan konteks dilakukan untuk menyatukan karakteristik peserta didik dengan materi ajar serta cara menerapkan dalam proses pembelajarannya, agar dapat diperoleh dengan mudah informasi serta bahan ajar yang telah disampaikan oleh guru sesuai dengan tujuan pembelajarannya. Karakteristik siswa kelas tinggi di Indonesia mudah bosan maka dari itu pembelajarannya harus yang aktif yaitu seperti melakukan praktek, simulasi agar memotivasi siswa. Pembelajaran harus mengutamakan aspek kognitif, afektif dan psikomotor, serta dengan menggunakan pendekatan saintifik karena membuat siswa lebih aktif, kreatif, berfikir kritis, serta cekatan dalam menerima materi ajar.
Pertama, dalam kegiatan inti yang disampaikan oleh guru harus bertahap yaitu siswa melakukan pengamatan melalui kegiatan mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan menyimak tentang materi yang sedang dibahas, yaitu Macam-macam Peristiwa dalam Kehidupan”. Dalam kegiatan awal ini peserta didik diajak untuk mengamati bacaan pembuka yang berjudul “Sungaiku Bergantung pada Hujan”. Masing-masing siswa mengamati terlebih dahulu bacaan yang diberikan oleh guru.
Kedua, Menanya. Sesudah melakukan pengamatan langkah kedua dalam proses pembelajaran adalah menanya, untuk membangun pengetahuan peserta didik secara faktual, konseptual, dan prosedural, hingga berfikir metakognitif, dapat dilakuakn melalui kegiatan diskusi, kerja kelompok, dan diskusi kelas. Guru bersama peserta didik melakukan kegiatan tanya jawab agar membangkitkan rasa ingin tahu siswa yang besar. Peserta didik dan guru melakukan kegiatan tanya jawab yang berkaitan dengan bacaan.
Ketiga, Mencoba. Yaitu mengumpulkan informasi, atau mencoba untuk mengingatkan keingintahuan pesera didik dalam mengembangkan kreativitasnya, yaitu dengan cara siswa melakukan uji coba, melalui mengolah data, menyajikan hasilnya dalam bentuk lisan, tulisan, ataupun gambar. Sebelum mengolah data peserta didik membandingkan hasil pengamatan yang telah mereka amati tentang kondisi sungai yang melimpah air dan kondisi sungai yang airnya kering. Pada tahap mencoba ini guru melakukan strategi dengan metode inquiri yaitu menemukan.
Pada awalnya Peserta didik dijelaskan tentang kegiatan yang akan mereka lakukan yaitu bermain “Reporter Cilik”. Peserta didik dibimbing untuk memahami cara melakukan wawancara yang baik dan benar
Keempat, Mengasosiasi. Dapat dilakukan melalui kegiatan menganalisis data, mengelompokan, membuat kategori, menyimpulkan, dan memprediksi. Peserta didik diminta untuk membuat daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber berkaitan dengan peran air dalam kehidupan, Selanjutnya Guru membimbing diskusi dan  meminta peserta didik mengaitkan judul bacaan dengan hasil pengamatan gambar mereka. Peserta didik mengelompokkan hasil wawancara yang mereka lakukan. Peserta didik mencari hubungan antara pertanyaan yang  mereka ajukan dengan jawaban yang mereka dapatkan (Mengasosiasikan)
Kelima, Mengkomunikasikan. Sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk lisan, tulisan, gambar, diagram, atau grafik, dapat dilakuakan melalui persentasi, membuat laporan, atau unjuk kerja. Peserta didik mempresentasikan LAPORAN REPORTASE secara mandiri dan percaya diri